Perkebunan
Pembangunan
perkebunan tahun 2010 ini mengalami perkembangan yang menjanjikan. Dua
komoditas utama yakni kelapa sawit dan karet mengalami perkembangan yang
sangat signifikan. Pada tahun 2009 tanaman kelapa sawit mencapai luas 80.084 ha dan produksi 71.148 ton. Sedangkan pencapaian luas tanam hingga september 2010 sebesar 91.023
ha dengan produksi sebanyak 45.205 ton, sehingga dalam kurun waktu satu
tahun ini ada kenaikan luas tanam sebesar 10.939 ha. Dalam rangka
percepatan pertumbuhan sektor perkebunan ini maka revitalisasi
perkebunan dengan membangun kemitraan antara masyarakat dengan
perkebunan besar swasta terus dilakukan. Demikian juga terus
dikembangkan pola-pola inovasi berbasis potensi daerah seperti pola
integrasi ternak-kebun yang telah dilakukan pada beberapa kelompok tani yang ada di Tala.
Sementara komoditas tanaman karet pada tahun 2009 luas tanam mencapai 15.374 ha dengan produksi 11.626 ton. pada tahun 2010 terjadi kenaikan luas tanam menjadi 18.126 ha dan produksi
hingga september 2010 sebesar 9.656 ton. Peningkatan luas tanam karet
tersebut terjadi karena meningkatnya animo masyarakat yang begitu tinggi
seiring dengan terbukanya peluang pasar domestik maupun international
yang sangat profitable, berdirinya pabrik sarung tangan di desa sungai
pinang kecamatan tambang ulang perupakan magnet yang luar biasa dalam
menarik animo masyarakat untuk mengembangkan budi daya karet tersebut.
Selain komoditas kelapa sawit dan karet sebenarnya masih ada komoditas lain yang cukup prospektif untuk dikembangkan masyarakat yakni tanaman nilam. Komoditas
ini cukup prospektif untuk dikembangkan dalam agribisnis perkebunan
mengingat harga pasar minyak asiri dari tanaman nilam ini relatif bagus
yakni sekitar Rp. 500.000/liter. Hal ini akibat
banyak tumbuh industri-industri yang memanfaatkan bahan baku dari minyak
nilam tersebut. Namun karena komoditi ini baru di daerah kita dan
petani masih proses belajar untuk mengusahakan komoditas
ini sehingga memang masih memerlukan kerja keras kita semua untuk kajian
dan pengembangan lebih lanjut. Persoalan sumberdaya manusia, teknologi
budidaya maupun teknologi tepat guna, akses pasar, permodalan, jaringan
usaha merupakan persoalan persoalan yang harus diatasi terlebih dahulu,
sehingga komoditas ini dapat menjadi salah satu usaha masyarakat tani yang menguntungkan.
Peluang Investasi- Pabrik minyak kelapa sawit
- Pabrik pengolahan karet
- Pabrik pengolahan tanaman perkebunan lainnya
Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut
Sedangkan pengembangan tanaman karet didukung potensi sebanyak 6.000
paket tersebar di Kecamatan Batu Ampar, Bati-Bati dan Jorong. Selain
kelapa sawit dan karet, komoditas perkebunan lain yang dikembangkan di
Tanah Laut adalah kelapa dalam, kelapa hibrida, cengkeh, kopi, kakao,
jahe, lada, pinang, jambu mete, kapuk, kemiri, aren, kemiri, rosella dan
tebu.Hingga saat ini, terdapat 4 perusahaan perkebunan karet, 3 perusahaan perkebunan kelapa sawit, 5 perusahaan perkebunan kelapa hibrida, 3 perusahaan perkebunan jahe, dan 2 perusahaan perkebunan jambu mete.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar