PENDIDIKAN
KESEHATAN
Sarana-sarana kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2005 hingga 2009, jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Tanah Laut terdiri dari:
Membangun
sumberdaya manusia yang berkualitas adalah hal mutlak dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, karena melalui sektor pendidikan inilah
dimasa depan akan berperan sangat besar dalam pembentukan generasi
penerus yang tangguh, berkualitas, dan berdaya saing. Hal inilah yang dijadikan dasar pemikiran Pemerintah Daerah untuk menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan di Tanah Laut.
Untuk
itu berbagai kebijakan telah ditempuh guna meningkatkan kualitas
pendidikan diantaranya adalah peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan
profesi pendidik dan lain lain.
Dalam
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan tahun 2009 s.d 2010 telah
dibangun sarana dan prasarana pendidikan berupa ruangan sekolah yang
terdiri dari : Taman Kanak-Kanak berjumlah 185 buah, SD 231, SLTP 45,
SMU 13, dan SMK 4 buah. Meningkatnya jumlah penduduk yang
bersekolah tentu harus diimbangi dengan ketersediaan sarana fisik dan
tenaga kependidikan yang memadai.
Kemudian
dalam rangka meningkatkan prosentase lulusan peserta ujian akhir tahun
2009 dinas pendidikan juga melakukan kerja sama dengan Habibi Center,
disamping mendorong sekolah untuk secara intensif memberikan pelajaran
tambahan kepada siswanya. Upaya kerja keras ini telah menghasilkan
sesuatu yang menggembirakan karena tingkat kelulusan untuk SLTA mencapai
89,22 %, angka yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara
untuk tingkat SLTP kelulusan mencapai 90,82% lebih baik dari tahun
sebelumnya yang hanya berkisar 80 %.
Selain
itu dalam rangka peningkatan peran serta kepemudaan serta membangun
generasi yang tangguh dilakukan berbagai kegiatan diantaranya :
pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, lomba kreasi dan karya
tulis ilmiah dikalangan pemuda, pelatihan paskibraka, seleksi pengiriman
napak tilas, dan pelatihan kompetensi tenaga pendidik dan siswa
berprestasi. Untuk mengurangi buta aksara pemerintah daerah melalui
dinas pendidikan menyeleggarakan Paket A setara SD, Paket B setara SLTP,
dan Paket C setara SLTA.
Masih
disisi bidang pendidikan, dengan telah berdiri dan beroperasinya
perguruan tinggi program D-3 Politeknik Industri (Politri), maka
keinginan sebagian anak-anak lulusan SLTA di Tanah laut untuk
melanjutkan studi kejenjang lebih tinggi dapat terwujud. Adapun 3 Program Studi yang dibuka adalah ; Teknik Informatika, Teknologi Industri Pertanian, dan Teknik Otomotif. Jumlah mahasiswa saat ini adalah 104 orang mahasiswa semester III (tahun ajaran 2009), dan 98 orang mahasiswa semester I (tahun ajaran 2010). Pada
tahun 2011 depan, manajemen operasional Politri sesuai jadwal yang
ditetapkan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional,
akan mengajukan proses akreditasi berdasarkan Izin Operasional
menyelenggarakan politeknik yang telah diberikan sebelumnya. Saat ini
proses belajar mengajar di lembaga tersebut telah berjalan cukup lancar,
walaupun belum mempunyai gedung kuliah tetap tersendiri
Namun
tahun 2011 diharapkan telah selesai pembangunan kampus permanennya dan
segera dapat digunakan untuk kelancaran perkuliahan nantinya.
Berdirinya
Politri juga tidak lepas dari support dari pihak swasta baik
perusahaan/industri yang berinventasi didaerah Tala. Bentuk dukungan
tersebut berupa dana operasional, maupun beasiswa untuk mahasiswa
Politri seperti dari PT. Arutmin, PT. JBG, CV. Amanah, PT. Indofood, dan
perusahaan-perusahaan lainnya yang beroperasi diwilayah Kabupaten Tanah
Laut.
Upaya
keras yang lakukan pemerintah daerah dalam membangun sumberdaya manusia
yang berkualitas telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi komponen bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang ekonomi.
Pada tahun 2009 ini angka IPM Tanah Laut mencapai 70,40 dan lebih tinggi jika dibandingkan IPM tahun 2008 yaitu 69,70. Berdasarkan ranking se-Kalimantan Selatan, Tanah Laut menduduki urutan ke-4.
Sarana-sarana kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2005 hingga 2009, jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Tanah Laut terdiri dari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar